Bagaimana Asal Mula Musik Campursari? Beberapa tahun yang lalu sosok Manthous sangat terkenal sebagai seniman yang mempopulerkan aliran musik campursari, yang sebenarnya adalah penggabungan dari beberapa alat musik dan gamelan Jawa yang dimainkan secara bersamaan, sehingga menciptakan warna musik tersendiri yang sedap ditelinga. Aliran musik campursari ini pertama kali diprakarsai oleh Manthous (nama asli: Sumanto) yang tergabung dalam CSGK atau kepanjangannya Campursari Gunungkidul sebagai sponsor bus Maju Lancar yang berpangkalan di Siono, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta. Manthous sendiri lahir di Playen, Gunungkidul pada tahun 1950. Sayang ditengah kesuksesannya itu Manthous harus berhenti bermusik karena terkena serangan stroke.
Kalau orang Jawa bilang, "Bar madang, gletha'an karo ngalras musik campursari pancen mak nyoss.." yang artinya kalau habis makan siang, tiduran sambil mendengarkan alunan musik campursari memang mantap.
Musik campursari sendiri biasanya menggunakan beberapa alat musik yang terdiri dari gamelan Jawa dan digabungkan dengan alat musik modern, seperti:
1.Slenthem
2.Peking
3.Kendhang
4.Gong
5.Bonang
6.Suling
1.Organ tunggal
2.Gitar (kadang-kadang)
Tapi dalam perkembangannya, seperti sekarang ini musik campursari sudah sangat berbeda kalau dibandingkan dengan jamannya bapak Manthous dulu, dengan adanya artis-artis lain seperti Didi Kempot, Cak Dikin, Sony Joz, dan masih banyak lagi, maka aliran musik campursari juga semakin beragam mulai dari yang koplo, sampai yang pop campursari.
Salah satu lagunya Manthous(Pak Rebo)
Selain melestarikan budaya daerah, munculnya musik campursari juga memberikan warna tersendiri bagi para pecinta musik tanah air, khususnya para penikmat musik Jawa. Mari kita sebagai generasi muda ikut menjaga kelestarian budaya bangsa, agar jangan sampai saat budaya nenek moyang kita sendiri diakui orang lain, kita baru kebingungan sendiri.. :)
Source : http://dwi-jo.blogspot.com
No Telp: 0812 9374 4659
No Telp: 0895 4118 71383
Pin BB: 327A371F
Testimonial Penyewa Sound :
Rudolf P. Harefa, SE (Pemain Orgen) (Ged. Jiwasraya-Cikokol,Tangerang) :Pak Finishingnya bagus.
#finishing: selesai setting menghasilkan suara bagus dan tidak ada problem
Pak Sony (04-11-2012) (Ged. Islamic Center, Citra raya, Cikupa, Kab. Tangerang) :
Wah alatnya sederhana tapi kok suaranya sama kaya sound-sound mahal.
Pelanggan biasa sewa sound system di:
Tangerang, Karawaci, Alam Sutra, Tiga Raksa, Perum 1 Tangerang, Jatiuwung, Cimone, Cikokol, Perum 2 Tangerang, Balaraja, Bitung, Serpong, BSD City, Legok, Binong, Bonang, Kalideres, Cibodas, Cibodasari, Rajeg, Pasar Kemis, Tanah Tinggi, Poris Plawad, Ciledug
Cara Sewa Sound System
2 komentar:
Betul gan,
Btw, makasih sudah mampir, hehe
Posting Komentar